Dapatkan Peluang Usaha Investasi Dana Anda. Klik !!!

TERAPI LINTAH (HIRUDO THERAPY))

"MEDICINALIS"


 KOTA DEPOK


Telah disediakan bahan obat dari alam sebelum penyakit terjadi, begitu besar kasih-NYA pada manusia dan seisi alam. Tapi manusia sering lupa dan tidak merawat segala yang baik bagi kehidupannya. Cara yang paling baik adalah berdoa dan mohonlah kesembuhan hanya pada-NYA.  Bila Tuhan berkenan tidak ada yang mustahil dikehidupan ini. Semua kesembuhan yang terjadi atas kehendak-Nya. Kini tidak banyak tempat yang masih bisa memberikan bukti dalam hal penyembuhan secara nyata.
Lintah (Hirudo Medicinalis) telah digunakan berabad-abad lamanya, di zaman modern ini banyak diajurkan oleh para ahli mulai dari makanan sampai perawatan tubuh sebaik mungkin memakai bahan alami dari alam. Tidak terkecuali dalam bidang pengobatan, kembali ke alam dengan terapi lintah, metode purba yang memanfaatkan hirudin asli dari lintah sebagai antikoagulan (anti pembekuan darah) pada kardiovaskular.

Suatu rahmat yang luar biasa kami diberi satu kelebihan dalam hal terapi lintah untuk penyembuhan berbagai penyakit seperti :

-Penyakit Jantung  (Koroner/Aritmia/Bocor/Bengkak).
-Diabetes atau Kencing Manis.
­-Hypertensi atau Tekanan Darah Tinggi.
-Penyumbatan atau Penyempitan Aliran Darah.
-Kanker.
-Stroke.
-Varises.
-Radang Sendi atau Arthritis.
-Reumatik.
-Migran atau Sakit Kepala.
-Asam Urat.
-Kesemutan.
-Gangguan Pendengaran.
-Bisul.
-Jerawat.
-Kolestrol.
-Vertigo.
-Sinusitis.
-Gangguan Sexsual.
-Sakit Pinggang.
-Kecantikan.


ZAT ALAMI YANG TERKANDUNG DALAM AIR LIUR LINTAH

Dalam proses terapi lintah, ketika lintah menghisap darah, mereka memasukan air liur yang mengadung beragam zat kimia alami. Apa yang terjadi pada darah anda, ketika lintah menghisap selama 1-2 jam? Telah terjadi campuran yang kompleks, antara darah anda dengan zat-zat :
  1. Hirudin: masuk kedalam coagulant (darah kental) melalui pengikatan thrombin ( faktor dalam thrombin yang berupa enzyme ). Darah kental biasa keluar dari lubang gigitan, bersama darah cair.
  2. Anti infeksi: ( penicilin ) untuk menjaga terjadinya enfeksi.
  3. Calin: berada didarah kental yang memblokir “factor von wilebrand”, dan berfungsi sebagai zat perantara (mediator) dalam proses agregrasi struktur darah yang disebut platelet.
  4. Destabilase: aktifitas monomerizing. Melumatkan vibrind (produk akhir dari proses pengentalan darah)
  5. Hirustasin: berada di enzim kalikrein; enzim trypsin yang berfungsi sebagai pelembutan protein menjadi peptone, untaian peptine, peptidase, dst. Peptidase merupakan enzim didalam pencernaan dan usus.
  6. Bdellins: zat yang mengurangi radang kulit merah, bengkak, sedikit dan gatal yang dialami sekitar 3-4 hari.
  7. Hyaluronidase: zat anti biotic sehingga “badan lintah” yang dianggap kotor tidak menyebabkan infeksi.
  8. Anesthetic Substance: penghilang rasa sakit setempat.
  9. Triptase Inhibitor: berada di enzim proteolytic dari mast cells dari suatu jaringan cyptoplasmic granule (mengandung heparin, hisatmine dan serotonin) yang dilepas saat mengalami pembengkakan dan alergi.
  10. Egllins: zat anti pembengkakan.
  11. Faktor xainhibitor: zat aktif darah anti kental (anti-koagulan).
  12. Complement Inhibitors: zat pengganti zat lain, jika ada kekurangan.
  13. Carboxypeptydase alnhibitors: meningkatkan aliran darah disekitar lokasi gigitan.
  14. Histaminlike subtance: berfungsi sebagai fosoldilator mengembangkan pembuluh darah sehingga hingga aliran darah lebih lancar.
  15. Nitric Oxide: mempercepat aliran darah
Di negara maju AS dan Inggris, Jerman zat Hirudin diakui lebih aman dibanding dengan obat pencair darah buatan (kimia), karena efek sampingnya sangat minim.
"KESEHATAN ADALAH ANUGERAH YANG LUAR BIASA DARI TUHAN YME" 


HUBUNGI KAMI :



TERAPI LINTAH (HIRUDO THERAPY)
MEDICINALIS
(021) 97690711 
Email : terapimedicinalis@gmail.com
Kota Depok
MELAYANI PANGGILAN 1 HARI SEBELUMNYA



Referensi:
Safety and adverse effects of leech therapy; Leech Fact, U.S. approves leech therapy, article, The Bantam Medixal dictionary, BBC News Bloodsuckers hit the medical






Tidak ada komentar:

Posting Komentar